BANJARNEGARA — Pagelaran seni budaya dari siswa-siswi kelas IX SMP Negeri 1 Bawang sukses diselenggarakan di indoor pada Kamis, 24 April 2025. Pagelaran ini merupakan salah satu kegiatan dari ujian praktik mata pelajaran seni budaya yang diampu oleh Mesthi Wedhayanti. Acara berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis, 23-24 April 2025. Dimulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00 wib
Acara diawali dengan pembukaan, sambutan, acara inti, dan penutup. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah, Joko Catur Subiyanto. Selain mengapresiasi dia
juga berpesan kepada para siswa tentang pentingnya berkesenian dan melestarikan budaya bangsa. “Sebagai bangsa yang berbudaya kita harus melestarikan budaya bangsa sendiri karena itu merupakan warisan dari leluhur,” ungkapnya.
Ia juga mengajak agar Jangan sampai kehilangan jati diri karena mengikuti budaya dari luar hingga melupakan budaya sendiri.
Gelaran acara tersebut bertajuk Gelora Nritya Nusantara. Kata Nritya berasal dari bahasa sansekerta yang artinya tarian atau menari. Sehingga secara keseluruhan mempunyai arti semangat dalam menampilkan pentas tarian Nusantara. Mesthi Wedhayanti selaku guru mapel dan juga pembina seni tari sangat mengapresiasi kepada para siswa yg telah kreatif mendesain acara ini. Karena mereka sebelumnya telah diberikan keleluasaan untuk merancang seluruh rangkaian acara tersebut. Mulai dari persiapan yaitu mendesain panggung, merangkai acara, memilih kostum, mengkoreo tariannya, hingga sewa peralatan dan soundnya.
Dalam penampilannya mereka menggunakan sistem undi. Masing-masing kelas menampilkan tarian dari berbagai provinsi sesuai undian yang mereka ambil. Acara tersebut juga mendapat respon baik dari orang tua yang pada kesempatan itu juga ikut menyaksikan. Siti Rodiyatun orang tua siswa merasa senang dan bangga melihat penampilan anaknya. Siti tidak menyangka anaknya bisa tampil mengesankan seperti itu. Acara ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu hari pertama, Rabu, (23/4) menampilkan kelas IXA, IXB, IXC, IXD dan hari kedua Kamis, (24/4) menampilkan kelas IXE, IXF, IXG, IXH.
Masing-masing kelas IX tampil ke panggung untuk menunjukkan penampilan mereka dengan iringan gamelan atau musik yang sudah disiapkan. Mereka berhasil memukau penonton dengan penampilan masing-masing. Ada yang menampilkan sendratari, drama, dan juga legenda rakyat yang mengisahkan sejarah dan asal muasal daerah tersebut. Secara atraktif dan penuh ekspresif peserta mementaskan penampilannya hingga membuat penonton yang terdiri dari kelas VII dan VIII merasa terhibur dan puas. Para siswa kelas VII dan kelas VIII yang sebagai penonton juga diberi tugas untuk memberikan apresiasi berupa laporan deskriptif dari semua penampilan.
Setelah pentas selesai, para peserta berfoto bersama wali kelas masing-masing. Tepat pukul 13.00 gelar karya berakhir. Seluruh penampilan para siswa dinilai oleh dua orang juri, yaitu Mesthi Wedhayanti dan Dany Firmansyah.
Para penonton merasa puas dengan seluruh penampilan para siswa kelas IX. Gelar pentas seni ini tidak hanya menyajikan media pembelajaran di luar kelas, ternyata para siswa juga mampu dengan sangat kreatif mewujudkan ide, kekompakan, dan kerja keras mereka dalam bentuk gelar karya seni.***




0 Komentar