BANJARNEGARA – Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Banjarnegara kembali mewisuda siswa-siswi yang telah lulus mengikuti pendidikan pada angkatan ke-12. Prosesi wisuda berlangsung di Pendapa Dipayudha Adigraha, Sabtu 3 Mei 2025.
Pada wisuda purna wiyata angkatan ke-12 kali ini, wisudawan berjumlah 37 siswa, yang telah menempuh pawiyatan (pendidikan) panatacara dan pamedhar sabda sesuai kurikulum Permadani selama enam bulan.
Prosesi berlangsung khidmat penuh nuansa budaya Jawa, diiringi gamelan live dari Karawitan ‘Permadani Ngumandhang’ di bawah asuhan seniman gendhing, Ki Turyan. Penyematan samir dan penyerahan sertifikat kelulusan dilakukan oleh Ketua DPW Permadani Jawa Tengah Ir. Aris Wahyudi dan Ketua DPD Permadani Banjarnegara Ki Bagong Sugiyanto.
Pada kesempatan tersebut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Anang Sutanto SSTP M.Si. mewakili bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana yang berhalangan hadir. Bupati menitipkan pesan yang disampaikan dalam sambutan, bahwa Pemkab Banjarnegara memberikan apresiasi terhadap eksistensi paguyuban Permadani di Banjarnegara.
Menurutnya, Paguyuban Permadani turut mencerdaskan bangsa serta membawa aura biru yakni harmoni dan kedamiaan. Ia berharap semakin banyak ASN dan aparatur sipil yang bergabung belajar di Permadani. Filosofi Permadani, yakni Tri Niti Yogya, banyak mengajarkan pentingnya menciptakan kedamaian, menjadi pelayan masyarakat, dan membahagiakan sesama.
“Falsafah ini sangat relevan dengan visi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Bila seluruh aparatur menghayati nilai-nilai seperti ini, pelayanan publik akan jauh lebih manusiawi dan berbudaya,†sebut Anang membacakan sambutan bupati.
Siswa Pinunjul
Semetara itu Ketua DPD Permadani Banjarnegara Ki Bagong Sugiyanto menjelaskan, wisuda purna wiyata menjadi ritual rutin sebagai bentuk ungkapan syukur karena telah menempuh pendidikan yang cukup padat. Para wisudawan mempersembahkan panembrama dan lancaran “Permadani Kuncara†sebagai tembang kebanggaan warga Permadani.
Tak ketinggalan, diberikan penghargaan kepada siswa pinunjal atau terbaik selama mengikuti pawiyatan. Pada bregada (angkatan) ke-12, terpilih ada 3 siswa pinunjul, yakni : Uji Suroso, Dwi Nartati, dan Amin Nurdin.
Bagong menambahkan bahwa ke-37 siswa telah melalui berbagai tahapan ujian, baik tulis maupun praktik (pendadaran paragan). Materi yang diajarkan mencakup basa dan sastra Jawa, kepanatacaran, ngadi busana (tata busana), renggeping wicara (etika berbicara), adat Jawa, tata krama, hingga tembang dan gendhing. Mayoritas siswa berasala dari kalangan guru, perangkat desa, seniman, dan masyarakat peminat budaya.
“Pawiyatan ini bukan hanya tentang kemampuan teknis sebagai MC atau pembawa acara, tetapi lebih dalam lagi mendidik budi pekerti dan pelestarian warisan budaya Jawa sebagai bagian dari budaya nasional,†pungkas Bagong.
Adapun DPP Permadani yang diwakili KRTBasuki Gunarto S.Pd, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas keberlangsungan pawiyatan Permadani Banjarnegara.
“Wisuda ini adalah simbol keberhasilan dalam pendidikan karakter berbasis budaya. Kami juga berterima kasih kepada Pemkab Banjarnegara atas dukungan tempat dan fasilitas yang diberikan demi keberlangsungan kegiatan kami,†pungkasnya.*** (tj).j).




0 Komentar