8 Juli 2025 Jam 10:25

ICMI Gerilya Dorong Kemajuan Pendidikan Banjarnegara

Setelah pekan lalu menemui DPRD Banjarnegara, kemarin Selasa (8/7/2025) pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Banjarnegara kembali melakukan “gerilya” dalam rangka memajukan pendidikan di Banjarnegara. Kali ini, rombongan ICMI dipimpin oleh Sekretaris Umum ICMI Nafis Atoillah menemui eksekutif di kantor Setda Banjarnegara.
Nafis mengungkapkan, kedatangannya bertujuan untuk membangun kolaborasi dalam jangka panjang dengan Pemerintah Daerah Banjarnegara.
“ICMI Orda Banjarnegara memiliki program prioritas tentang Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket B dan C. Sampai saat ini Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan hanya diperuntukan bagi yang usianya 24 tahun ke bawah, sedangkan yang usianya 24 Tahun ke atas tidak mendapatkan bantuan operasional, padahal jumlah mereka cukup banyak dan menjadi angka yang membuat IPM Banjarnegara sangat rendah,” jelas Nafis.
Karenanya, Nafis berharap demi kelancaran penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan (Paket B dan C) agar Pemerintahan dalam hal ini Eksekutif dan Legislatif Banajarnegara agar mempertimbangkan BOP Kesetaraan bagi Siswa yang usianya di atas 24 tahun agar pemerataan pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Banjarnegara.
“Lebih khusus lagi kita harapkan hal itu dapat menyasar masyarakat Desa Mlaya, desa yang saat ini tengah getol kami bina,” tambah Nafis.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Pemkab Banjarnegara Sila Satriana memberikan apresiasi yang tinggi pada ICMI dalam ikut serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Program ICMI perlu didukung dengan data-data yang ada di desa Mlaya berapa yang tidak sekolah angka kemiskinannya dan juga potensi desa yang ada dan bisa dikembangkan. Walaupun sekarang belum bisa memberikan anggaran untuk program resmi insya Allah ke depan bisa diupayakan,” janji Sila.
Staf Ahli Bupati Banjarnegara bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
Barijadi Djumpaedo mengungkapkan, ICMI yang mempunyai keilmuan cendekia harapannya tidak hanya membekali masyarakat Desa Mlaya dengan keterampilan tetapi juga dengan meningkatkan iman dan taqwa.
“Perlu diseimbangkan antara iptek dan imtaq masyarakat Desa Mlaya,” ujar Barijadi
Adapun Kabid PAUD Dikmas Dindikpora Banjarnegara yang juga pengurus ICMI Banjarnegara Sunarto mengungkapkan, sebagai desa cendekia yang menjadi desa binaan ICMI, perlu dibuat profile Desa Mlaya yang transparan yang bisa dibaca masyarakat secara luas sehingga nantinya menjadi desa percontohan dengan desa-desa lain.
“Kita tentu akan saling bantu dan kolaborasi agar masyarakat desa terpencil di Banjarnegara dapat terakses pendidikan dasarnya. Karena pendidikan merupakan salah satu jalan terbaik menuntaskan kemiskinan,” ujar Sunarto.

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *