Hari pertama sekolah tentu menjadi istimewa, terutama bagi anak dan juga orang tua. Terlebih bagi mereka yang menyekolahkan anaknya di sekolah berasrama, tentu ada rasa yang berbeda ketimbang yang disekolahkan di sekolah biasa. Seperti yang terlihat di SMPIT Permata Hati Banjarnegara, Minggu (14/7/2025) puluhan murid baru diantarkan orang tuanya untuk memasuki asrama.
Rasa haru tampak terlihat, terlebih kegiatan yang ditajuki Awalusanah tersebut diawali dengan film dokumenter berjudul “Sebuah Janji” karya Art Film, yang mampu membius keharuan seluruh anak dan orang tua.
Acara berikutnya adalah pamitan antara anak dan orang tua yang tentu saja menjadi ajang peluk dan tangisan orang tua yang melepas anak-anaknya untuk tinggal di asrama.
Meski haru, namun momen berikutnya menjadi keceriaan karena orang tua dan anak bersama-sama menata tempat tidur dan juga pakian di almari masing-masing murid.
Salah seorang murid bernama Khasnain mengaku berat harus berpisah dengan orang tuanya.
“Ya sedih pasti, tidak bisa bertemu dengan orang tua dan adik-adik. Tapi saya yakin ini pilihan terbaik. Apa lagi teman yang dari SD selalu bersama juga ikut di asrama,” ujar Khasnain.
Lain yang di asrama, lain pula di sekolah biasa. Di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara misalnya, Senin (14/7/2025) murid baru mengawali kegiatan hari pertama sekolah dengan upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kepala SMAN 1 Sigaluh membuka secara simbolis dengan pelepasan balon ke udara.
“Hari ini kalian semua memasuki lingkungan baru. Semoga segera dapat menyesuaikan diri,” harap Antono.
Hari pertama masuk sekolah diharapkan menjadi hari yang menyenangkan bagi murid baru, sehingga menjadi tonggak positif dalam mengarungi proses pendidikan yang panjang. Tak hanya Kemdikdasmen, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Kepala BKKBN bahkan membuat surat edaran nomor 7 tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengantar di Hari Pertama Sekolah.