Growth Mindset atau Pola Pikir Bertumbuh (PPB) menjadi kunci bagi para guru untuk dapat melaksanakan Pembelajaran Mendalam. Tanpa PPB, para guru akan terjebak pada zona nyaman dalam mengajar. Padahal, studi PISA menunjukkan rata-rata murid Indonesia lemah dalam literasi dan numerasi karena pembelajaran yang selama ini dilakukan hanya dipermukaan dan tidak mendalam. Parahnya lagi, terdapat fenomena bahwa anak-anak Indonesia paling bahagia di sekolah, namun mereka sebenarnya tidak belajar alias schooling without learning!
Hal itu diungkapkan oleh narasumber Pelatihan Pembelajaran Mendalam Bagi Guru di Kabupaten Banjarnegara Angkatan 2 Priliansyah, Kamis (31/7/2025) di Politeknik Banjarnegara.
Priliansyah mengungkapkan prinsip Pembelajaran Mendalam dengan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna dan membahagiakan akan tidak mudah diterapkan oleh guru yang tidak mau berubah.
“Kuncinya jelas guru harus mau mengubah diri, membuka wawasan dan mau merancang pembelajaran lebih serius. Dengan pola pikir bertumbuh, saya yakin apapun kurikulum dan pendekatan pembelajarannya, para guru dapat menyesuaikan dengan hasil yang optimal bagi siswa,” ujar Priliansyah.
Ia juga menyoroti tentang perubahan frase peserta didik menjadi murid pada era kepemimpinan Mendikdasmen Abdul Muti, dengan diantaranya mengganti istilah PPDB dengan SPMB. Menurutnya hal itu juga sejalan dengan prinsip Pembelajaran Mendalam yaitu berkesadaran.
“Menurut terminologi, murid berasal dari bahasa Arab yaitu kata muridan, yang artinya berkehendak. Maknanya murid datang ke sekolah atas kehendak sendiri, atas kesadaran sendiri untuk menuntut ilmu. Sehingga dengan kesadaran tidak mungkin murid datang ke sekolah hanya untuk main-main saja, pasti ingin menuntut ilmu dengan cara belajar secara mendalam,” tandas guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Banjarnegara ini.
Priliansyah yang juga alumni kampus almamater Prof Abdul Muti UIN Wali Songo Semarang menambahkan, guru yang memiliki growth mindset akan menyadari bahwa permasalahan pendidikan pasti selalu ada, namun juga yakin bahwa solusi permasalahan selalu lebih banyak jumlahnya.
Salah satu peserta pelatihan dari SMPN 3 Mandiraja Banjarnegara Nur Khasanah mengaku materi yang dipelajari dalam pelatihan ini membuka cakrawala dirinya untuk terus belajar.
“Ini sangat menarik karena kita diajak terus bertumbuh dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran kita. Sangat menantang bagi saya,” ujar Nur.