Kreyek kreyek kreyek…
Suara orang memakan kerupuk terdengar nyaring di tengah sesi istirahat dan juga pengerjaan tugas Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Guru, Jumat (25/7/2025) di Kampus Politeknik Banjarnegara. Ya, para peserta yang berasal dari Kecamatan Kalibening ada yang membawa kerupuk Usek, makanan khas Kalibening. Kerupuk Usek istimewa karena dibuat tanpa proses digoreng minyak, namun disangrai dengan pasir panas.
Kehadiran kerupuk Usek menambah gayeng suasana saat mengerjakan tugas kelompok penyusunan Perencanaan Pembelajaran.
Para peserta secara berkelompok menyusun Perencanaan Pembelajaran yang sesuai dengan prinsip Pembelajaran Mendalam: Berkesadaran, Bermakna dan menggembirakan.
Salah satu peserta dari SMPN 1 Pandanarum Yuni Ediyati bersama kelompoknya tampak merancang pembelajaran matematika materi teori pitagoras. Menurutnya hal yang menantang dari Pembelajaran Mendalam adalah bagaimana membuat aktivitas pembelajaran agar prinsip Pembelajaran Mendalam bisa masuk.
“Tadi kami berdiskusi dan akhirnya kami sepakat untuk membuat projek pembelajaran menghitung segitiga siku-siku yang belum diketahui. Anak-anak akan kita ajak melihat tangga yang ada di sekitarnya, lalu mereka kita tantang untuk membuat miniatur tangga berdasar teori pitagoras dengan bambu Cuing karena bambu itu banyak di Kecamatan Pandanarum. Harapannya dengan cara belajar seperti ini anak-anak tidak hanya tahu teori pitagoras saja, namun tahu bagaimana menerapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Apa lagi banyak diantara mereka yang karena keterbatasan biaya dan jarak yang jauh dari kota, setelah lulus sekolah menjadi tukang. Nah, kebermaknaan pembelajaran mendalam yang seperti ini harapannya membekali mereka,” ujar Yuni.
Salah satu narasumber pelatihan tersebut Rossiana Susiandari mengungkapkan pembelajaran bermakna dan aplikatif dengan lingkungan itulah yang diharapkan melalui pendekatan Pembelajaran Mendalam.
“Kita rindu ruang kelas ramai bukan karena ngobrol sendiri, tapi karena aktivitas belajar yang bermakna dan menggembirakan. Kita sangat berharap peserta pelatihan ini benar-benar menyusun pembelajaran yang menarik minat siswa di kelas mereka nantinya. Kita akan dampingi selama kurang lebih 2 bulan ke depan,” ujar Pengawas SMP Dindikpora Kabupaten Banjarnegara itu.




0 Komentar