8 September 2025 Jam 10:15

Aksi Mahasiswa Banjarnegara Bersatu Sampaikan Aspirasi dengan Elegan, Bisa Jadi Teladan Demokrasi

BANJARNEGARA – Sepuluh mahasiswa Banjarnegara yang tergabung dalam ‘Pemuda Banjarnegara Bersatu’ melakukan audiensi bersama jajaran eksekutif dan legislatif di Ruang Paripurna DPRD Banjarnegara, Senin (8/9/2025). Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 18.00 WIB ini menjadi ruang dialog terbuka yang damai, membicarakan isu-isu penting daerah dan masyarakat Banjarnegara.

Kesepuluh mahasiswa tersebut adalah: Najwan Muhammad Syahbana (Mahasiswa Trisakti/Ketua Aliansi Pemuda Dieng Bersatu), Jeman Sultan Rongan (BEM STIMIK Tunas Bangsa), Amin (STIMIK Tunas Bangsa), Jumiati (STIT Tunas Bangsa), Ina Safalas (Politeknik Banjarnegara), Erwin (Politeknik Banjarnegara), Bintang (Mahasiswa UNSIQ), Deny (Ketua IMM), Awan (Mahasiswa Pagentan), serta Zukhruf (Pemuda Batur).

Dalam forum itu, mereka menyuarakan berbagai isu penting daerah mulai dari masalah lingkungan, pertanian, infrastruktur, upah minimum kabupaten (UMK), peraturan daerah, hingga tunjangan dan gaji legislator. Semua disampaikan dengan sikap santun dan konstruktif serta argumentasi yang kuat.

Najwan Muhammad Syahbana menegaskan bahwa perjuangan mereka lahir dari semangat ingin melihat Banjarnegara lebih maju.

“Langkah selanjutnya pasti kita harus mengawal apakah poin-poin ini benar-benar terealisasi. Saya juga menginginkan seluruh pemuda Banjarnegara bersatu, jangan terkotak-kotak dengan apapun itu,” ujarnya.

Sementara itu Sultan, dari BEM STIMIK Tunas Bangsa, menambahkan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar menyampaikan keluhan, melainkan menyumbangkan pemikiran.

“Kami ingin memberikan masukan, bukan sekadar kritik. Harapan kami Banjarnegara bisa berkembang lebih cepat dan lebih adil bagi masyarakat,” ungkapnya.

Adapun Deny, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banjarnegara, menyampaikan bahwa ruang dialog seperti ini penting untuk terus dibuka.

“Kritik yang sehat hanya mungkin tumbuh jika ada ruang. DPRD dan pemerintah daerah telah memberikan contoh keterbukaan itu, tinggal bagaimana kita semua menjaga semangat kebersamaan,” katanya.

Suara para mahasiswa ini mendapat apresiasi dari pimpinan dewan. Ketua DPRD Banjarnegara, Anas Hidayat SE, menyebut kehadiran mereka sebagai pengingat moral bagi anggota dewan agar tetap memegang teguh amanah rakyat.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan aspirasi mereka. Kehadiran para pemuda dan mahasiswa ini menjadi cermin bahwa kritik dan aspirasi bisa disampaikan dengan cara yang sejuk, bermakna, dan tetap dalam koridor demokrasi,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Agus Junaidi, S.Sos. MM, wakil ketua DPRD sekaligus selaku moderator. Menurutnya, audiensi yang berakhir menjelang malam itu tidak hanya menghasilkan daftar aspirasi, namun itulah wujud kecintaan dan partisipasi pemuda kepada daerahnya. Para mahasiswa tampil bukan hanya sebagai pengkritik, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun masa depan Banjarnegara yang lebih baik.

“Tentunya kami juga mengucapkan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan, ini jadi perhatian, motivasi dan koreksi internal bagi kami,” kata Agus.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarnegara, Sagiyo Arsadiwirya menilai, aksi mahasiswa Banjarnegara Bersatu dalam menyampaikan aspirasi patut dijadikan role model bagi mahasiswa dan masyarakat luas.

“Mereka datang dengan tertib dan damai, pesannya juga positif. Cara penyampaian seperti ini ideal, karena aspirasi tersampaikan tanpa menimbulkan gesekan. Bahkan, jawaban dari pimpinan dewan pun elegan dan cukup memuaskan. Moderator bisa mbapani, mau menampung seluruh keluh kesah mahasiswa dengan sabar sejak pagi hingga petang. Ini contoh nyata dialog demokrasi yang sehat di Banjarnegara,” ujarnya.*** (mjp/ahr/dhis).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *