BANJARNEGARA – Budaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat terus ditekankan oleh PMI Banjarnegara melalui berbagai kegiatan dengan menggandeng mitra strategis.
Hal tersebut dikemukakan oleh Pengurus PMI Banjarnegara bidang Infokom Tujono saat memberikan materi kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga di GOR desa Kaliurip, Madukara (28/12/2025).
“Pola-pola mitigasi dan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat sangat diperlukan agar masyarakat memiliki bekal dan pengetahuan minimal menolong diri sendiri saat kejadian darurat,” ujarnya.
Lebih jauh Tujono yang juga Kepala Kelurahan Kenteng juga menjelaskan, pola pembinaan dan pemahaman mitigasi juga sepenuhnya harus didorong oleh semua pihak termasuk pemerintah desa dan ormas yang ada dilingkungan sekitar.
“Meski terlihat sederhana dan sepele, namun disaat kondisi darurat, ilmu mitigasi bencana sangat berguna terutama untuk menghindari dan meminimalisir jatuhnya korban,” tandasnya.
Pihaknya juga mendorong agar setiap keluarga bisa melakukan evakuasi secara mandiri terutama saat kondisi darurat dengan dibantu oleh kelompok masyarakat atau ormas.
“Perlu terus dilakukan sosialisasi seperti pemasangan jalur evakuasi mulai dari skala rumah tangga termasuk pemahaman tentang EWS sederhana,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala desa Kaliurip Radi melalui Sekretaris Desa Zulfikar Ghufron Maulana menjelaskan, kegiatan sosialisasi mitigasi bencana berbasis keluarga diikuti oleh 40 peserta dengan unsur keterwakilan setiap RT.
“Harapanya lewat kegiatan ini nantinya dapat terkordinasi dengan baik tentang pola-pola kesiapsiagaan dan mitigasi bencana,” ujarnya.
Lebih jauh Ghufron juga menjelaskan, selain pemerintah desa Kaliurip, kegiatan sosialisasi kesispsiagaan bencana berbasis keluarga tersebut didukung penuh oleh Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI Kecamatan Madukara.
“Kami menghadirkan beberapa narasumber yang diharapkan mampu memberikan materi, aturan serta pengalama yang bersinggungan dengan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat dan diakhiri dengan sesi simulasi bencana,” pungkasnya.
Selain itu, sebagai bentuk kepedulian dan pembangunan SDM diwilayah desa Kaliurip, pemerintah desa mengganggarkan kegiatan mitigasi bencana dan pelatihan yang diambikan dari pos dana desa.
Terpisah Ketua PMI Kecamatan Madukara Sudibyo berharap, Tim Sibat yang telah dibekali dengan berbagai ilmu serta ketrampilan mitigasi bencana alam dapat menularkan ilmunya dan memberikan kebermanfaatan ditengah masyarakat.
“Semoga dengan kerja sama serta sinergi yang kuat untuk kemanusiaan ini, dapat mencetak sumber daya manusia yang handal serta memberikan kebermanfaatan bagi warga terkhusus dalam bidang kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.***




0 Komentar